Powered By Blogger

Jumat, 06 Desember 2019

Hubungan Antara Pendapatan Asli Daerah dan PDRB Perkapita


Hubungan Antara Pendapatan Asli Daerah dan PDRB Perkapita

Salah satu komponen dari pendapatan nasional yang selalu dilakukan

perhitungannya adalah pendapatan perkapita yaitu pendapatan rata-rata penduduk

suatu negara pada suatu waktu tertentu (Sadono Sukirno, 1999).

Nilai pendapatan perkapita dipeoleh dari membagi pendapatan nasional

bruto atau pendapatan domestik bruto pada satu tahun tertentu dengan jumlah

penduduk pada tahun tersebut. Dengan demikian, pendapatan perkapita dapat

dihitung dengan menggunakan salah satu persamaan sebagai berikut (Sadono

Sukirno, 1999) :



a. Perkapita PNB =


b. Perkapita PDB =

Pendapa tan NasionalBruto
JumlahPenduduk

PendapatnDomestikBruto
JumlahPenduduk



Pendapatan perkapita   menunjukkan kemampuan  masyarakat untuk

membayar pengeluarannya termasuk membayar pajak. Semakin besar tingkat

pendapatan     perkapita     masyarakat     mempunyai     pengaruh     positif     dalam

meningkatkan penerimaan pajak.

Pendapatan perkapita merupakan salah satu indikator yang penting untuk

mengetahui kondisi ekonomi suatu wilayah dalam periode tertentu biasanya satu

tahun, yang ditujukan dengan PDRB, baik atas harga berlaku maupun berdasarkan

harga konstan. PDRB didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan

oleh berbagai unit ekonomi di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu, biasanya

satu tahun. PDRB perkapita adalah PDRB dibagi jumlah penduduk pertengahan

tahun dengan satuan rupiah.

Pendapatan perkapita merupakan salah satu ukuran bagi kemakmuran

suatu daerah, pendapatan perkapita yang tinggi cenderung mendorong naiknya

tingkat konsumsi perkapita yang selanjutnya menimbulkan insentif bagi

diubahnya struktur produksi (pada saat pendapatan meningkat, permintaan akan

barang-barang manufaktur dan jasa pasti akan meningkat lebih cepat daripada

permintaan akan produk-produk pertanian (Todaro, 2000).

Semakin tinggi pendapatan seseorang maka akan semakin tinggi pula

kemampuan seseorang untuk membayar (ability to pay) berbagai pungutan yang

ditetapkan oleh pemerintah. Pada tingkat distribusi pendapatan tertentu yang tetap,

semakin tinggi pendapatan perkapita riil suatu daerah, semakin besar pula

kemampuan masyarakat daerah tersebut untuk membiayai pengeluaran rutin dan

pengeluaran pembangunan pemerintahannya. Maka dapat dikatakan bahwa

semakin tinggi pendapatan perkapita suatu daerah, semakin besar pula potensi

sumber penerimaan daerah tersebut, sehingga kemampuan masyarakat untuk

membayar pajak yang meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar