Powered By Blogger

Jumat, 06 Desember 2019

Pengertian Organisasi


Pengertian Organisasi
Di dalam usaha untuk mencapai tujuan tertentu maka manusia harus bekerja sama dengan pihak lainnya yaitu dengan beroarganisasi. Dengan adanya organisasi mengakibatkan adanya pembagian kerja antara kelompok orang-orang yang bekerja sama.
Dalam organisasi yang kecil, pembagian kerjanya tidak begitu terlihat, tapi seblaiknya pada organisasi yang benar nampak jelas pembagian kerjanya dalam  struktur oleh sebab  itu  dalam struktur organisasi harus secara jelas  tercermin adanya pembagian kerja.
Dengan demikian kegiatan-kegiatan di dalam organisasi dengan berjalan sebagimana mestinya guna mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Pendapat yang mengemukakan pengertian organisasi antara lain:
Pendapat (Sondang P. Siagian, 1986) :
“Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasa sama untuk mencapai  suatu tujuan bersama dan terikat secara formal  dalam suatu ikatan hirarki dimana sellau terdapat hubungan antara seseorang atau sekelompok  orang yang disebut pimpinan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.”
Sedangkan menurut (James L. Gibson, 1991) :
“ Organisasi adalah kesatuan yang memungkinan masyarakat mencapai tujuan yang tidak dapat  dicapai individu secara perorangan.”
Menurut (Leonard D White, 1979) memberikan 2 pengertian yaitu :
a)      Organisasi adalah pola hubungan yang ditetapkan secara formil oleh hukum  dan top manajemen  (organisasi formil)
b)      Organisasi adala  sejumlah tata hubungan kerjasama antara sejumlah orang dalam suatu jangka waku yang panjang (organisasi informal).
Dari definisi atau pengertian yang telah  penulis kemukakan di atas, dapatlah diambil kesimpulan bahwa unsur-usnur dasar daripada organisasi adalah :
a.                  Adanya dua orang atau lebih.
b.                 Adanya maksud untuk berkerja sama
c.                  Adanya pengauran hubungan
d.                 Adanya tujuan yang hendak dicapai
Berdasarkan unsur-unsur dasar di atas maka organisasi pada pokoknya adalah sekelompok manusia, dengan sengaja dipesatukan dalam suatu kerjasama yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan  
Dari uraian ini ada tiga unsur yang menonjol yaitu :
a.            Organisasi bukanlah suatu tujuan melainkan suatu alat untuk mencapai tujuan
b.            Organisasi adalah wadah serta proses kerja sama dari   sejumlah manusia yang terikat hubungan formal.
c.             Dengan adanya organisasi, bukan berarti manusia tergantung pada orang lain akan tetapi dengan adanya keterlibatan orang lain mempunyai manfaat  yang lebih positif yaitu dapat mempermudah usaha manusia dalam mencapai tujuan.
Prinsip-prinsip Organisasi
   Menurut (.Manullang, 1994) Agar suatu  organisasi dapat berjalan dengan baik atau dalam rangka membentuk suatu organisai yang baik atau dalam usaha organisasi perlu kita perhatikan beberapa prinsip-prinsip organisasi   sebagai berikut :
1.      Perumusan tujuan yang jelas
2.      Pembagian kerja dan Delegasi Kekuasaan
3.      Rentang kekuasan
4.      Tingkatan-tingkatan pengawasan
5.      Kesatuan perintah dan tanggung jawab.
6.      Koordinasi
Perumusan  tujuan yang jelas.
Bila akan melakukan sesuatu aktivitas, amka pertama-tama harus jelas ialah apakah tujuan akativitas tersebut. Demikian pula kita mengroganiser atau membuat suatu skema organisasi atau membentuk suatu badan, maka pertama-tama harus jelas apa yang menjadi tujuannya. Bagi suatu benda, tujuan itu akan berperan sebagai:
1.      Pedoman ke arah  mana organisasi itu akan dibawa
2.      Landaan bagi organisasi yang bersangkutan
3.      Menentukan macam aktivitas yang akan dilakukan dan
4.      Menentukan program, prosedur dan kiss me (koordinasi, integrasi, simplikasi, sinkronisasi dan mekanisasi).
Pembagian kerja
Di dalam sebuah organisasi, pembagian kerja atau tugas  pekerjaan adalah keharusan mutlak tanpa itu kemungkinan terjadinya tumpang tindih menjadi  amat besar. Pembahagian tugas pekerjaan pada akhirnya akan menghasilkan departemen-departemen dan job description  dari masing-masing departemen sampai unit-unit terkecil dalam organisasi. Dengan pembahagian tugas pekerjaan, ditetapkan sekaligus susunn organisasi (struktur organisasi), ugas dan fungsi-fungsi masing-masing unit dalam organisasi, hubungan-hubungan serta wewenang masing-masing unit organisasi.
Pembagian tugas saja perlu dilihat dari manfaat yang diperoleh dari penerapan spesialisasi, tetapi pula dalam rangka mewujudkan penempatan orangn yang tepat pada jabatan  yang tepat dan pula dalam mempermudah pengawasan oleh atasan.


Delegasi Kekuasaan
Salah satu prinsip pokok dalam setiap organisasi adalah delegasi kekuasaan. Kepada setiap pejabat harus didelagsikan kekuasaan, atau wewenang  yang perlu ahar pejabat tersebut dapat melaskanakan tugasnya sebaik-baiknya. Wewenang atau kekuasaan itu mempunyai aspek, antara lain wewenang mengambil keputusan, wewenang menggunakan peralatan, bahan dan uang, wewenang memerintah, wewenang pemakaian waktu tertentu dan alain sebagainya.
Delegasi kekusaan merupakan keahlian pimpinan yang penting dan elementer sebab dengan dlegasi kekusaan, seorang pemipin dapat melipat gandakan waktu, perhatian dan pengetahuannya yang terbatas. Bahkan dapat dikatakan, delegasi kekusaan merupakan salah satu jalan utama bagi setiap pemimpin untuk percaya akan diri sendiri. Kesanggupan untuk menerima tanggung jawab adalag test pertama bagi seorang pemimpin, tetapi keberanian mendelegasikan kekuasaan kepada bawahan, merupakan tanda nyata seorang pimpinan yang sukses.
Rentang kekuasaan
Mengenai prinsip rentang kekuasan, dipergunakan berbagai istilah-istilah yang berbeda, seperti span of authority, span og control (rentan pengawasan), span of management dan span of managerial responsibilities dan dalam bahasa Indonesia  dipakai istilah lain seperti jenjang pengawasan, jenjang kekusaan dan rentang kendali Dengan  rentang kekuasaan dimaksudkan berapa jumlah orang yang setepatnya yang menjadi bawahan seseorang pemimpin, sehingga pemimpin iu dapat memimpin, membimbing dan mengawasi dengan secara berhasil guna dan berdaya guna
Tingkat-tingkat pengawasan
Menurut prinsip ini, tingkat pengawasan atau tingkat pemimpin hendakanya diusahakan sedimik mungkin. Di dalam suau organisasi diusahakan agar organisasi sesederhana mungkin, selain memudahkan komunikasi pula agar ada motivasi bagi  setiap  orang di dalam organisasi untuk mencapai tingkat-tingkat tertingi di dalam dstruktur organisasi. Sehubungan dnegan prinsip-prinsip tingkat-tingkat pengawasan ini, maka suatu organisasi yang baik yaitu berbentuk pipih dan tidak menjulang tinggi.
Kesatuan perintah dan tanggung jawab
Menurut prinsip ini maka seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan dari siapa ia menerima perintah dan kepada siapa ia memberi pertanggungjawaban akan pelaskanaan tugasnya. Dengan kata lain prinsip tidak seorangpun dapat melayani dua atasan sekaligus
Koordinasi
Prinsip yang tidak kalah pentingnya dalam organisasi adalah prinsip koordinasi. Adanya pembagian tugas pekerjaan dan bahagian-bahagian seta unit-unit terkecil di dalam suatu organisasi, cenderung timbul kekuatan memisahkan diri dari organisasi sebagai kesleuruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar