Pengertian Organisasi
Di dalam usaha untuk mencapai tujuan tertentu maka manusia
harus bekerja sama dengan pihak lainnya yaitu dengan beroarganisasi. Dengan
adanya organisasi mengakibatkan adanya pembagian kerja antara kelompok
orang-orang yang bekerja sama.
Dalam organisasi yang kecil, pembagian kerjanya tidak begitu
terlihat, tapi seblaiknya pada organisasi yang benar nampak jelas pembagian
kerjanya dalam struktur oleh sebab itu
dalam struktur organisasi harus secara jelas tercermin adanya pembagian kerja.
Dengan demikian kegiatan-kegiatan di dalam organisasi dengan
berjalan sebagimana mestinya guna mewujudkan tujuan yang hendak dicapai.
Pendapat yang mengemukakan pengertian organisasi antara lain:
Pendapat (Sondang P. Siagian, 1986) :
“Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih
yang bekerjasa sama untuk mencapai suatu
tujuan bersama dan terikat secara formal
dalam suatu ikatan hirarki dimana sellau terdapat hubungan antara
seseorang atau sekelompok orang yang
disebut pimpinan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.”
Sedangkan menurut (James L. Gibson, 1991) :
“
Organisasi adalah kesatuan yang memungkinan masyarakat mencapai tujuan yang
tidak dapat dicapai individu secara
perorangan.”
Menurut (Leonard D White, 1979) memberikan 2
pengertian yaitu :
a)
Organisasi adalah pola hubungan yang ditetapkan secara
formil oleh hukum dan top manajemen (organisasi formil)
b)
Organisasi adala
sejumlah tata hubungan kerjasama antara sejumlah orang dalam suatu
jangka waku yang panjang (organisasi informal).
Dari definisi atau pengertian yang telah penulis kemukakan di atas, dapatlah diambil
kesimpulan bahwa unsur-usnur dasar daripada organisasi adalah :
a.
Adanya dua orang atau lebih.
b.
Adanya maksud untuk berkerja sama
c.
Adanya pengauran hubungan
d.
Adanya tujuan yang hendak dicapai
Berdasarkan unsur-unsur dasar di atas maka organisasi
pada pokoknya adalah sekelompok manusia, dengan sengaja dipesatukan dalam suatu
kerjasama yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Dari uraian ini ada tiga unsur yang menonjol yaitu :
a.
Organisasi bukanlah suatu tujuan melainkan suatu alat
untuk mencapai tujuan
b.
Organisasi adalah wadah serta proses kerja sama
dari sejumlah manusia yang terikat
hubungan formal.
c.
Dengan adanya organisasi, bukan berarti manusia
tergantung pada orang lain akan tetapi dengan adanya keterlibatan orang lain
mempunyai manfaat yang lebih positif
yaitu dapat mempermudah usaha manusia dalam mencapai tujuan.
Prinsip-prinsip Organisasi
Menurut
(.Manullang, 1994) Agar suatu organisasi
dapat berjalan dengan baik atau dalam rangka membentuk suatu organisai yang
baik atau dalam usaha organisasi perlu kita perhatikan beberapa prinsip-prinsip
organisasi sebagai berikut :
1.
Perumusan tujuan yang jelas
2.
Pembagian kerja dan Delegasi Kekuasaan
3.
Rentang kekuasan
4.
Tingkatan-tingkatan pengawasan
5.
Kesatuan perintah dan tanggung jawab.
6.
Koordinasi
Perumusan
tujuan yang jelas.
Bila akan melakukan sesuatu aktivitas, amka
pertama-tama harus jelas ialah apakah tujuan akativitas tersebut. Demikian pula
kita mengroganiser atau membuat suatu skema organisasi atau membentuk suatu
badan, maka pertama-tama harus jelas apa yang menjadi tujuannya. Bagi suatu benda,
tujuan itu akan berperan sebagai:
1.
Pedoman ke arah
mana organisasi itu akan dibawa
2.
Landaan bagi organisasi yang bersangkutan
3.
Menentukan macam aktivitas yang akan dilakukan dan
4.
Menentukan program, prosedur dan kiss me (koordinasi,
integrasi, simplikasi, sinkronisasi dan mekanisasi).
Pembagian kerja
Di dalam sebuah organisasi,
pembagian kerja atau tugas pekerjaan
adalah keharusan mutlak tanpa itu kemungkinan terjadinya tumpang tindih
menjadi amat besar. Pembahagian tugas pekerjaan
pada akhirnya akan menghasilkan departemen-departemen dan job description dari masing-masing departemen sampai
unit-unit terkecil dalam organisasi. Dengan pembahagian tugas pekerjaan,
ditetapkan sekaligus susunn organisasi (struktur organisasi), ugas dan
fungsi-fungsi masing-masing unit dalam organisasi, hubungan-hubungan serta
wewenang masing-masing unit organisasi.
Pembagian tugas saja perlu dilihat dari manfaat yang
diperoleh dari penerapan spesialisasi, tetapi pula dalam rangka mewujudkan
penempatan orangn yang tepat pada jabatan
yang tepat dan pula dalam mempermudah pengawasan oleh atasan.
Delegasi Kekuasaan
Salah satu prinsip pokok dalam setiap organisasi
adalah delegasi kekuasaan. Kepada setiap pejabat harus didelagsikan kekuasaan,
atau wewenang yang perlu ahar pejabat
tersebut dapat melaskanakan tugasnya sebaik-baiknya. Wewenang atau kekuasaan
itu mempunyai aspek, antara lain wewenang mengambil keputusan, wewenang
menggunakan peralatan, bahan dan uang, wewenang memerintah, wewenang pemakaian
waktu tertentu dan alain sebagainya.
Delegasi kekusaan merupakan keahlian pimpinan yang
penting dan elementer sebab dengan dlegasi kekusaan, seorang pemipin dapat
melipat gandakan waktu, perhatian dan pengetahuannya yang terbatas. Bahkan
dapat dikatakan, delegasi kekusaan merupakan salah satu jalan utama bagi setiap
pemimpin untuk percaya akan diri sendiri. Kesanggupan untuk menerima tanggung
jawab adalag test pertama bagi seorang pemimpin, tetapi keberanian
mendelegasikan kekuasaan kepada bawahan, merupakan tanda nyata seorang pimpinan
yang sukses.
Rentang kekuasaan
Mengenai prinsip rentang kekuasan, dipergunakan
berbagai istilah-istilah yang berbeda, seperti span of authority, span og
control (rentan pengawasan), span of management dan span of managerial
responsibilities dan dalam bahasa Indonesia
dipakai istilah lain seperti jenjang pengawasan, jenjang kekusaan dan
rentang kendali Dengan rentang kekuasaan
dimaksudkan berapa jumlah orang yang setepatnya yang menjadi bawahan seseorang
pemimpin, sehingga pemimpin iu dapat memimpin, membimbing dan mengawasi dengan
secara berhasil guna dan berdaya guna
Tingkat-tingkat pengawasan
Menurut prinsip ini, tingkat
pengawasan atau tingkat pemimpin hendakanya diusahakan sedimik mungkin. Di
dalam suau organisasi diusahakan agar organisasi sesederhana mungkin, selain
memudahkan komunikasi pula agar ada motivasi bagi setiap
orang di dalam organisasi untuk mencapai tingkat-tingkat tertingi di
dalam dstruktur organisasi. Sehubungan dnegan prinsip-prinsip tingkat-tingkat
pengawasan ini, maka suatu organisasi yang baik yaitu berbentuk pipih dan tidak
menjulang tinggi.
Kesatuan perintah dan tanggung jawab
Menurut prinsip ini maka seorang bawahan hanya
mempunyai seorang atasan dari siapa ia menerima perintah dan kepada siapa ia
memberi pertanggungjawaban akan pelaskanaan tugasnya. Dengan kata lain prinsip
tidak seorangpun dapat melayani dua atasan sekaligus
Koordinasi
Prinsip yang tidak kalah pentingnya dalam organisasi
adalah prinsip koordinasi. Adanya pembagian tugas pekerjaan dan
bahagian-bahagian seta unit-unit terkecil di dalam suatu organisasi, cenderung
timbul kekuatan memisahkan diri dari organisasi sebagai kesleuruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar