Pelaporan Akuntansi Sumber Daya Manusia
Ada empat metode yang dapat digunakan
dalam melaporkan investasi sumber daya manusia :
1.Surat Untuk Direksi
Dalam
surat direksi dapat dilaporkan pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan sebagai
investasi dalam sumber daya manusia selama periode berjalan. Informasi ini akan
membantu investor dan analis keuangan menilai sejauh mana manajemen memberi
perhatian pada pengembangan sumber daya manusia, suatu faktor kritikal dalam
kemampulabaanorganisasi dalam jangka panjang.
2.Laporan Aktiva Tidak Berwujud
Laporan
tersebut harus menunjukkan pengeluaran yang dilakukan untuk berbagai kelompok
aktiva tidak berwujud untuk periode berjalan maupun periode sebelumnya. Laporan
ini dapat digunakan untuk mendeskripsikan sifat pengeluaran dan informasi lain
yang relevan. Laporan ini memberikan informasi kepada investor tentang
investasi dalam sumber daya manusia, tetapi meninggalkan kesulitan yang melekat
di dalam masalah mengamortisasi aktiva demikian. Keterbatasan utama dari
laporan ini adalah bahwa laporan keuangan masih terdistorsi. Neraca dapat
terdistorsi karena aktiva total perusahaan (manusia, keuangan, dan fisik)
kerendahan. Pengukuran pendapat terdistorsi karena semua pengeluaran untuk
aktiva manusia dibiayakan dalam periode terjadi. Dengan demikian, pengukuran
ROI perusahaan tetap terdistorsi.
3.Laporan Keuangan Konvensional
Laporan
ini mencakup kapitalisasi dan amortisasi dari investasi sumber daya manusia
selama masa manfaat yang diharapkan walaupun perlakuan investasi dalam sumber
daya manusia ini tidaklah umum. Namun, beberapa perusahaan telah mengikuti cara
ini (seperti perusahaan penerbangan, elektronik, dan olah raga profesional di
Amerika Serikat).
Berikut ini contoh perbandingan
bentuk laporan keuangan yaitu laporan laba rugi dan neraca berdasarkan
akuntansi sumber daya manusia dan akuntansi konvensional :
Tabel 2.1
Perbandingan Laporan Laba
Rugi berdasarkan
Akuntansi SDM dengan
Akuntansi Konvensional
Keterangan
|
Konvensional
|
ASDM
|
Penjualan
bersih
Harga pokok
penjualan
|
$.
28.164.181
(18.252.181)
|
$.
28.164.181
(18.252.181)
|
Laba kotor
By. Penjualan
& umum
|
9.912.000
(7.546.118)
|
9.912.000
(7.546.118)
|
Laba operasi
Biaya lain
|
2.365.882
(250.412)
|
2.365.882
(250.412)
|
Laba sebelum PPh
Naik (turun) aktiva SDM
|
2.115.470
0
|
2.115.470
(43.900)
|
Laba sebelum
PPh
PPh
|
2.115.470
(1.030.000)
|
2.071.570
(1.008.050)
|
Laba bersih
|
1.085.470
|
1.063.520
|
Tabel 2.2
Perbandingan Neraca
berdasarkan
Akuntansi SDM dengan
Akuntansi Konvensional
Keterangan
|
Konvensional
|
ASDM
|
Aktiva lancar
Aktiva tetap
Kelebihan harga pembelian subsidiary
Net Investasi Aktiva SDM
Aktiva Lain
|
$.
10.944.693
1.682.357
1.188.704
0
166.417
|
$.
10.944.693
1.682.357
1.188.704
942.194
166.417
|
Total Aktiva
|
13.982.171
|
14.924.365
|
Utang dan Modal
Utang lancar
Utang jangka panjang
Deffered kompensasi
Deffered income tax deduksi karena biaya
SDM
Modal saham
Agio saham
Keuangan
SDM
|
3.651.573
2.179.000
77.491
0
1.087.211
3.951.843
3.035.053
0
|
3.651.573
2.179.000
77.491
471.097
1.087.211
3.951.843
3.035.053
471.097
|
Total Utang dan Modal
|
13.982.171
|
14.924.365
|
Sumber : Harahap, Sofyan. Teori Akuntansi . hal 401
4.Laporan Keuangan Tambahan
Laporan yang diusulkan oleh Dr.
Jaka Isgiyarta, seorang dosen
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang ini menyajikan informasi mengenai investasi sumber
daya manusia dalam laporan keuangan tambahan. Perusahaan dapat menyusun
sekumpulan laporan keuangan yang menunjukkan investasi sumber daya manusia
dengan konvensi akuntansi sumber daya manusia yang diusulkan dan memasukkan
laporan ini sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan tahunan mereka.
Laporan ini akan memberikan catatan bahwa laporan keuangan tersebut sebenarnya
perlu dipertimbangkan secara terpisah dari laporan keuangan konvensional.
Laporan ini bukan untuk menggantikan informasi laporan keuangan selama ini,
tetapi lebih bersifat melengkapi atau menambah informasi laporan keuangan
selama ini dan bersifat wajib (mandatory
disclosure). Sedangkan informasi sumber daya manusia yang bersifat bukan
kuantitatif–keuangan akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari catatan atas
laporan keuangan. Laporan kuantitatif keuangan tersebut tidak mengubah
komposisi informasi informasi laporan keuangan menurut Standar Akuntansi
Keuangan (SAK).
Adapun
item-item informasi akuntansi sumber daya manusia adalah sebagai berikut :
1. Informasi yang berkaitan dengan loyalitas
dan dedikasi karyawan kepada perusahaan. Informasi ini meliputi
pengeluaran-pengeluaran penghasilan kepada karyawannya, seperti gaji,
tunjangan-tunjangan atau penerimaan lain.
2. Informasi yang berkaitan dengan
pembelajaran berkelanjutan kepada karyawan. Informasi ini meliputi pengeluaran
untuk pelatihan, studi lanjut, kursus, workshop,
dan lain-lain.
Berikut ini bentuk laporan sumber daya manusia
sebagai suplemen laporan :
Tabel 2.3
PERUSAHAAN PT X
LAPORAN SUMBER DAYA MANUSIA
SELAMA TAHUN 199X DAN 199X+1
No
|
Keterangan
|
Th 199x
|
Th 199x+1
|
I
|
Penghasilan yang diterima karyawan
Jumlah penghasilan yang
diterima karyawan
|
Rp
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Rp
xxx
|
Rp
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Rp xxx
|
II
|
Pengeluaran pembelajaran berkelanjutan
Jumlah pengeluaran
pembelajaran berkelanjutan
|
Rp
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
|
Rp
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
|
|
Total pengeluaran pengembangan SDM
|
Rp xxx
|
Rp
xxx
|
Sumber : Isgiyarta, Jaya. Akuntansi
Sumber Daya Manusia:Bagaimana Bentuk Pengungkapan Informasinya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar