Dalam menyusun Laporan sumber-sumber dan penggunaan dana
dalam artian kas, menurut Bambang Riyanto (1995:345) langkah-langkah yang
digunakan dalam menggunakan dana dilakukan dengan cara :
1.
Menyusun Laporan perubahan Neraca, yang menggambarkan
perubahan masing-masing elemen neraca antara dua titik waktu yang akan
dianalisa (bulanan dan tahunan).
2.
Mengelompokkan perubahan-perubahan tersebut dalam
golongan perubahan-perubahan yang memperbesar Kas dan golongan perubahan-perubahan
yang memperkecil jumlah Kas.
3.
Mengelompokkan elemen-elemen dalam Laporan Rugi &
Laba atau Laporan Laba ditahan ke dalam golongan yang memperbesar Kas dan
golongan yang memperkecil jumlah Kas.
4.
Mengadakan konsolidasi dari semua informasi tersebut ke
dalam Laporan sumber-sumber dan Penggunaan Dana.
Adapun perubahan-perubahan dari elemen-elemen neraca
antara dua saat yang efeknya memperbesar Kas yang dikemukakan oleh Bambang
Riyanto (1995:348), dan ini disebut sebagai sumber-sumber dana adalah sebagai
berikut :
1.
Berkurangnya
aktiva lancar selain Kas.
Berkurangnya aktiva lancar selain Kas berarti
bertambahnya dana atau Kas. Berkurangnya barang (inventory) dapat terjadi karena terjualnya barang tersebut, dan
hasil penjualan itu merupakan sumber dana/ Kas bagi bank itu. Berkurangnya
piutang berarti bahwa piutang itu telah dibayar dan penerimaan piutang
merupakan penambahan dana yang diterima oleh bank yang bersangkutan. Begitu
pula berkurangnya surat-surat berharga atau efek berarti bahwa efelk itu terjual
dan hasil penjualan tersebut merupakan sumber dana/ Kas bagi bank tersebut.
2.
Berkurangnya
aktiva tetap.
Seperti halnya berkurangnya aktiva lancar, berkurangnya
aktiva tetap pun merupakan sumber dana/ kas bagi bank yang bersangkutan. Berkurangnya
aktiva tetap bruto berarti bahwa sebagian dari aktiva tetap itu dijual dan hail
penjualannya merupakan sumber dana. Berkurangnya aktiva tetap neto juga
merupakan sumber dana, karena berkurangnya aktiva tetap neto tersebut berarti
adanya depresiasi inipun merupakan sumber dana.
3.
Bertambahnya
setiap jenis utang.
Bertambahnya utang, baik utang lancar maupun utang jangka
panjang merupakansumber dana. Bertambahnya utang berarti adanya tambahan dana
yang diterima oleh bank yang bersangkutan.
4.
Bertambahnya
modal.
Bertambahnya
modal misalnya disebabkan karena adanya emisi saham baru, dan hasil penjualan
saham baru itu merupakan sumber dana.
5.
Adanya keuntungan dari operasinya bank.
Apabila bank mendapatkan keuntungan neto darioperasinya
berarti bahwa ada tambahan dan bagi bank yang bersangkutan.
Perubahan-perubahan yang efeknya memperkecil dana/ Kas,
ini disebut sebagai penggunaan dana adalah sebagai berikut :
1.
Bertambahnya
aktiva lancar selain Kas.
Bertambahnya aktiva lancar dapat terjadi karena pembelian
barang dan pembelian barang membutuhkan dana. Dengan demikian penambahan aktiva
lancar merupakan penggunaan dana.
2.
Bertambahnya
aktiva tetap.
Bertambahnya
aktiva tetap bruto dapat terjadi karena adanya pembelian aktiva tetap, dan
pembelian aktiva tetap merupakan penggunaan dana.
3.
Berkurangnya
setiap jenis utang.
Berkurangnya
utang, baik utang lancar maupun utang jangka panjang dapat terjadi karena bank
telah mlunasi atau mengangsur utangnya. Pembayaran kembali utang berarti
penggunaan dana.
4.
Bertambahnya
modal.
Berkurangnya
modal dapat terjadi karena pemilik bank mengambil kembali atau mengurangi modal
yang tertanam dalam bank. Berkurangnya modal berarti berkurangnya dana. Ini berarti
bahwa pengurangan modal itu merupakan penggunaan dana.
5.
Pembayaran
cash dividend.
Pembayaran
cash dividend jelas meupakan penggunaan dana. Cash dividend dibayarkan dari
keuntungan neto sesudah pajak.
6.
Adanya kerugian dari operasinya bank.
Timbulnya kerugian selama periode tertentu dapat disertai
dengan berkurangnya aktiva atau bertambahnya utang. Sebenarnya bertambahnya
utang merupakan sumber dana, tetapi dengan adanya kerugian, tambahan dana
tersebut digunakan untuk menutup kerugian. Dengan demikian maka adanya kerugian merupakan penggunaan
dana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar