Management audit bisa digunakan untuk mengevaluasi organisasi secara keseluruhan
ataupun fungsi tertentu dalam organisasi, untuk menentukan apakah perusahaan
sudah memperoleh efisiensi biaya yang maksimum dari yang telah dilaksanakan
oleh fungsi tersebut selama ini. Penelitian ini menjadikan fungsi pembelian
sebagai sasaran audit.
Fungsi pembelian sering dianggap sebagai bagian yang paling
penting dan berpengaruh, bahkan bisa dikatakan sebagian besar proses bisnis
berasal dari kegiatan pembelian. Alasan yang sangat fundamental untuk membahas
fungsi pembelian ialah karena dalam bidang ini pemborosan mudah terjadi, baik
karena perilaku yang disfungsional maupun karena kurangnya pengetahuan dalam
berbagai aspek pembelian bahan, sarana, prasarana dan suku cadang yang
diperlukan perusahaan.
Pandangan ini menurut Siagian (2001:192) mudah dipahami karena
dalam proses produksi perusahaan memerlukan bahan baku. Tidak banyak perusahaan yang menguasai
sendiri bahan baku yang diperlukan untuk diolah lebih lanjut
menjadi produk jadi, sehingga bisa disimpulkan bahwa tidak ada satupun bentuk
atau jenis perusahaan yang tidak terlibat dengan fungsi pembelian. Pengalaman
banyak perusahaan bahwa biaya untuk menghasilkan suatu produk mungkin mencapai
sekitar lima puluh persen dari harga jual produk, menjadikan
fungsi pembelian sebagai sumber pemborosan apabila tidak diselenggarakan dengan
baik dan sumber penghematan yang akan memperbesar laba perusahaan apabila
dilakukan dengan teliti dan cermat.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa pembelian merupakan area
yang penting yang dikemukakan Brown dkk. (2001:131), yaitu:
1. Fungsi pembelian memiliki tanggung jawab untuk
mengelola masukan perusahaan pada pengiriman, kualitas dan harga yang tepat,
yang meliputi bahan baku, jasa dan sub-assemblies untuk keperluan organisasi.
2. Berbagai penghematan yang berhasil dicapai lewat
pembelian secara langsung direfleksikan pada lini dasar organisasi. Dengan kata
lain, begitu penghematan harga dibuat, maka akan mempunyai pengaruh yang
langsung terhadap struktur biaya perusahaan. Sehingga sering dikatakan bahwa
penghematan pembelian 1% ekivalen dengan peningkatan penjualan sebesar 10%.
3. Pembelian dan suplai material mempunyai kaitan
dengan semua aspek operasi manajemen.
Bagaimana cara sebuah perusahaan dalam mengendalikan strategi
pengadaan barangnya akan mempunyai pengaruh langsung terhadap bagaimana
perusahaan tersebut menjalankan bisnisnya. Pembelian yang baik juga perlu
menjadi perhatian untuk organisasi-organisasi non profit dan pemerintah.
Berbagai tekanan yang berkaitan dengan kurangnya dana yang tersedia dan
besarnya biaya, mendorong organisasi-organisasi tersebut untuk beroperasi
seefisien mungkin dengan biaya seminimum mungkin.
Dengan demikian, apapun jenis dan ukuran perusahaannya, pembelian
yang dilaksanakan dengan ekonomis dan efektif amat diperlukan dalam upaya
mencapai kondisi perusahaan yang sehat karena pembelian merupakan kegiatan yang
memerlukan pengerahan sumber daya dalam jumlah besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar