Penetapan harga yang dilakukan selama ini oleh banyak perusahaan
menggunakan berbagai metode yang berbeda dalam bentuk menerapkan harga dasar
bagi barang dan jasa yang dihasilkan.
Menurut Marius P. Angipora (2002:284) ada beberapa metode yang dapat
digunakan sebagai rancangan dan variasi dalam penetapan harga yang terdiri
dari:
- Harga
didasarkan pada biaya total ditambah laba yang diinginkan (Cost Plus
Pricing Method).
Metode
penetapan harga ini adalah metode yang paling sederhana dimana penjualan atau
produsen menetapkan harga jual untuk satu barang yang besarnya sama dengan
jumlah biaya per unit ditambah dengan satu jumlah untuk laba yang diinginkan
(margin) pada tiap-tiap unit tersebut.
Metode
penetapan harga yang sederhana ini tentunya mempunyai keterbatasan. Metode ini
mempertimbangkan bahwa ada bermacam-macam jenis biaya dan biaya ini dipengaruhi
secara berbeda oleh kenaikan atau penurunan keluaran (output) = hasil nyata.
Sehingga rumusnya menjadi:
Biaya Total + Marjin = Harga jual
Adapun metode
penetapan harga yang lain adalah mark up pricing method yang banyak dipakai
oleh pedagang. Para pedagang yang membeli
barang-barang dagangan akan menentukan harga jualnya setelah menambah harga
belinya sejumlah mark up (kelebihan harga jual di atas harga belinya). Sehingga
rumusnya adalah:
Harga Beli +
Mark up = Harga jual
- Harga
yang berdasarkan pada keseimbangan antara permintaan dan suplai.
Metode
penetapan harga yang lain adalah metode menentukan harga terbaik demi
tercapainya laba yang optimal melalui keseimbangan antara biaya dengan
permintaan pasar. Metode ini memang paling cocok bagi perusahaan yang tujuan
penetapan harga-harganya memaksimalkan laba. Namun perusahaan lain yang tidak
bertujuan di atas juga penting mengetahui metode ini sebagai bahan perbandingan
atau dapat didaya gunakan dalam situasi khusus.
Untuk
menganalisa permintaan tentunya kita harus membedakan terlebih dahulu antara
kurva permintaan atau jadwal yang dihadapi oleh penjual. Memang secara
teoritis, bahwa perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan sempurna
(perfect), kurva permintaannya akan berbentuk horizontal.
- Penetapan
harga yang ditetapkan atas dasar kekuatan pasar.
Penetapan
harga yang ditetapkan atas dasar kekuatan pasar adalah suatu metode penetapan
harga yang berorientasi pada kekuatan pasar dimana harga jual dapat ditetapkan
sama dengan harga jual pesaing, di atas harga pesaing atau di bawah harga pesaing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar