Meskipun terdapat perbedaan definisi mengenai management audit, pada intinya terdapat kesamaan tujuan yaitu
untuk mengevaluasi efisiensi, efektifitas dan ekonomisasi organisasi. Efisiensi
adalah ukuran dari hubungan antara masukan dan keluaran, efektifitas adalah
ukuran dari keluaran dan ekonomisasi merupakan ukuran masukan. Berikut adalah
beberapa definisi lain mengenai efisiensi, efektivitas dan ekonomisasi menurut
beberapa pakar.
Tunggal (2003:12) mengutip definisi efisiensi, efektifitas dan
ekonomisasi dari Gerald Vinten sebagai berikut :
Economy-doing things
cheap
Efficiency-doing things
right
Effectiveness-doing the
right things
Daft (2003:9) mengatakan bahwa efektivitas adalah the degree to which the organization achieves a
stated goal, dan efisiensi
merupakan the use of minimal
resources raw materials, money and people to produce a desired volume of output. Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti
bahwa efektivitas adalah tingkat pencapaian organisasi atas sasaran yang ditetapkan
dan efisiensi adalah penggunaan sumberdaya bahan baku, uang dan manusia secara minimal untuk
menghasilkan output sebanyak yang diharapkan.
Menurut Hans Kartiadi yang dikutip oleh Agoes (1996:180),
pengertian efektifitas, ekonomisasi dan efisiensi dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Efektifitas berarti produk akhir suatu kegiatan
operasi telah mencapai tujuannya baik ditinjau dari segi kualitas hasil kerja,
kuantitas hasil kerja maupun batas waktu yang ditargetkan.
2. Ekonomisasi atau kehematan berarti cara
penggunaan sesuatu barang (hal) secara berhati-hati dan bijak agar diperoleh
hasil yang terbaik.
3. Efisiensi berarti bertindak dengan cara yang
dapat meminamilisir kerugian atau pemborosan sumber daya dalam melaksanakan
atau menghasilkan sesuatu.
Berkaitan dengan kebutuhan akan pengukuran efektifitas manajemen,
berikut adalah pendapat Paton dan Littleton yang dikutip oleh
Burrowes dan Persson (2000:87), sebagai berikut:
Accounting exists
primarily as a means of computing residuum, a balance, the difference between
costs (as efforts) and revenues (as accomplishments) for individual
enterprises. This difference reflects managerial effectiveness and is of
particular significance to those who furnish the capital and take the ultimate
responsibility.
Pendapat tersebut kurang
lebih mempunyai arti bahwa keberadaan akuntansi yang utama adalah sebagai
alat untuk menghitung residu, saldo, selisih antara beban (sebagai usaha) dan
pendapatan (sebagai pencapaian) untuk perusahaan perseorangan. Selisih tersebut
merefleksikan efektifitas manajemen dan merupakan hal yang penting khususnya
bagi mereka yang menyediakan modal dan memegang tanggung jawab utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar