1. Pengertian Biaya
Suatu
perusahaan yang memproduksi barang dan jasa atau yang memperjualbelikan barang
dalam melaksanakan aktivitasnya memerlukan pengorbanan. Pengorbanan atau biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan dimaksudkan untuk mencapai atau memperoleh
keuntungan atau laba yang semaksimal mungkin.
Berikut
ini akan dikemukakan beberapa pengertian biaya, seperti yang dikemukakan oleh
Sunarto (2002, Hal 4,), menyatakan bahwa Biaya adalah harga pokok atau
bagiannya yang telah dimanfaatkan atau dikonsumsi untuk memperoleh pendapatan.
Sedangkan
menurut Buchari Alma (2000, Hal 125), menyatakan bahwa Biaya adalah suatu
pengorbanan untuk membuat suatu barang atau untuk memperoleh suatu barang, yang
bersifat ekonomis rasional. Jadi dalam pengorbanan ini tidak boleh mengandung
unsur pemborosan, sebab segala pemborosan termasuk unsur kerugian, tidak
dibebankan ke harga pokok.
Sedangkan
menurut Mulyadi (1999, Hal 34), menyatakan bahwa biaya dapat ditinjau dari dua
segi antara lain yaitu : Pengertian biaya dalam arti luas, biaya adalah
pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi
untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan pengertian biaya dalam arti sempit
adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah
terjadi untuk memperoleh penghasilan yang disebut dengan harga pokok.
Dari
beberapa pengertian biaya yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa biaya
merupakan pengorbanan yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan
barang dan jasa.
2. Jenis-Jenis Biaya
Dalam berbagai analisis keuangan, sering
dihadapkan pada berbagai termiologi biaya, untuk itu perlu dibahas secara
singkat penggolongan biaya, terutama yang sering digunakan dalam pembahasan
managemen keuangan. Menurut Mulyadi (1998, Hal. 59) Jenis biaya dapat dibedakan atas beberapa yaitu :
1. Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan
sesuatu yang dibiayai, terdiri dari :
a. Biaya
Langsung (direct cost) adalah biaya yang terjadi disebabkan karena adanya
sesuatu yang dibiayai atau berpengaruh langsung terhadap sesuatu kegiatan.
b. Biaya Tidak
Langsung (Indirect cost) adalah biaya yang tidak mempengaruhi secara langsung
suatu kegiatan.
2. Penggolongan biaya menurut perilaku biaya dalam
hubungannya dengan perubahan volume penjualan, terdiri dari :
a. Biaya
Variabel (Variabel Cost)
Biaya variabel adalah biaya
yang berubah-ubah disebabkan oleh adanya perubahan jumlah hasil apabila jumlah
barang yang dihasilkan bertambah, maka biaya variabelnya juga akan meningkat. Biaya
variabel yang dibebankan pada masing-masing unit disebut biaya variabel
rata-rata (average variable cost).
b. Biaya Tetap (Average cost)
Biaya tetap adalah biaya-biaya
yang tidak berubah-ubah untuk setiap tingkatan/sejumlah hasil yang diproduksi,
termasuk biaya tetap ini antara lain : gaji pimpinan, sewa gedung, dan pajak
kekayaan. Pada tingkat kapasitas tertentu atau selama jangka waktu yang pendek,
biaya ini tetap sama besarnya tetapi untuk jangka panjang biaya ini akan
berubah menjadi biaya variabel. Biaya tetap yang dibebankan pada masing-masing
unit disebut biaya tetap rata-rata (Average fixed cost).
c. Biaya Total
(Total cost)
Biaya total merupakan
seluruh biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan atau dengan kata lain biaya
total ini merupakan jumlah dari biaya variabel dan biaya tetap. Biaya total
yang dibebankan pada setiap unit disebut biaya total rata-rata (Average total
cost).
3. Penggolongan Biaya Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan
a. Biaya
Produksi, merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi
yang siap jual.
b. Biaya
pemasaran merupakan biaya yang dikeluarkan dalam hubungannya dengan usaha untuk
memenuhi pesanan dalam memasarkan hasil produksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar