Powered By Blogger

Kamis, 22 Desember 2016

Alokasi Dana Bank

             Berbagai sumber dana yang berhasil dihimpun bank, maka selanjutnya banka mempersiapkan strategi penempatan dana berdasarkan rencana alokasi dengan memperhatikan kebijaksanaan  yang digariskan. Alokasi ini mempunyai beberapa tujuan antara lain :
  1. Mencapai tingkat profitabilitas, Dengan adanya akumulasi dana yang dihimpun dari masyarakat,memberikan peluang kepada bank untuk mencapai tingkat profitabilitas yang tinggi, sebab dapat di   gunakan untuk membiayai berbagai sektor usaha yang menguntungkan atau dapat diarahkan kepada hal-hal yang menguntungkan dan dapat pencapaian laba.
  2. Mempertahankan kepercayaan masyarakat dengan menjaga    agar posisi likuiditas tetap aman.                                                                                                              
           Karena perbankan merupakan dunia bisnis yang sangat erat dengan kepercayaan, maka bank harus memperhatikan hal tersebut dengan tetap mempertahankan tingkat likuiditas-nya.   
          Dengan menggabungkan kedua hal tersebut, maka alokasi dana-dana bank harus diarahkan sedemikian rupa agar dapat memenuhi kepentingan nasabah secara tepat. Bila sumber dana bank tertera dalam pos-pos passiva bank, maka pengalokasian dana tersebut tertera dalam pos-pos aktiva bank. Tujuan profitabilitas dan saving tersebut berjalan secara simultan artinya serentak dilakukan dalam operasional perbankan. Maka pengelolaan alokasi dana tersebut agar tidak menganggur (Idle Fund), harus pada ruang gerak aktivitas yang masih dapat dijangkau oleh daya kerja bank serta kelaziman dalam line of    business bank tersebut.                                                        
          Alokasi dana-dana bank, pada dasarnya dibagi dalam dua bagian penting dari aktiva, yaitu :
a.  Non Earning  Asset  ( Aktiva yang menghasilkan ) yang     terdiri dari :
  1. Primary  reserve yang  berbentuk uang tunai dalam kas dan uang tunai dalam saldo rekening di Bank Indonesia. Dana-dana dalam primary  reserve adalah  untuk kepentingan cash ratio atau penjagaan posisi likuidasi bank berdasarkan peraturan dari Bank Indonesia Bank Sentral
  2. Penanaman dalam aktiva tetap dan inventaris  untuk kelancaran usaha bank,  seperti gedung bank,  peralatan-peralatan kantor baik manual maupun yang canggih dengan tehnologi super modern. Dana ini umumnya berasal dari modal awal dan dari cadangan modal bank.
b.  Eraning Asset (Aktiva yang menghasilkan) yang terdiri  dari :

  1. Kredit
  2. Sekondary reserve yaitu cadangan tunai kedua untuk menopang posisi primary reserve, artinya bila saldo kas terus menurun  akibat  penarikan  nasabah, maka secondari reserve ini digunakan untuk menutupi keadaan tersebut. Realisasinya dapat berbentuk sertifikat Bank Indonesia atau surat berharga pasar uang lainnya yang diperdagangkan oleh bank.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar