Anggaran dalam berbagai pengertian banyak
diartikan sebagai pernyataan kuantitatif. Hal ini terlihat antara lain pada
pengertian anggaran yang dikemukakan oleh Charles T. Hongren dan George Foster
(1982: 146), sebagai berikut anggaran adalah suatu pernyataan kuantitatif
tentang apa rencana atau tindakan dan alat bantu untuk koordinasi dan
implementasi.
Dalam hal ini anggaran dirumuskan untuk
organisasi secara keseluruhan ataupun
sub unit, di mana anggaran merupakan suatu prosedur yang disebut budgenting
system.
Perencanaan dengan anggaran dengan
mengidentifikasi pada manajemen mengenai :
1.
Jumlah laba yang ditetapkan untuk dicapai perusahaan
2.
Sumber dana yang diperlukan dalam mencatatkan laba
Pengendalian biaya, yaitu membandingkan
antara hasil aktual dengan anggaran yang akan membantu manajemen untuk
mengevaluasi kinerja dari individu, departemen divisi atau keseluruhan
organisasi perusahaan.
Komunikasi dan koordinasi, yaitu anggaran
mampu mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan keseluruh level dalam departemen,
karena anggaran merupakan bagian integral dari
tujuan-tujuan tersebut departemen divisi dan organisasi perusahaan.
Selanjutnya, definisi anggaran yang
mengandung pengertian yang sama dilakukan oleh Ray H. Garisson (1999: 297),
menyatakan bahwa anggaran itu penggunaannya harus secara mendetail terhadap
aplikasi pemanfaatannya yang terarah pada tujuan tertentu pada suatu periode.
Selain mencakup ramalan atau perencanaan
mengenai pendapatan dan pengeluaran penerimaan dan biaya untuk mempermudah
proses perencanaan ini sendiri, maka semua kegiatan operasi dari perusahaan
yang menyusun anggaran harus dikonversikan kedalam bentuk kesatuan nilai uang.
Hal ini dimaksudkan agar
kegiatan-kegiatan tersebut dapat diukur dalam alat kesatuan yang sama.
Pengertian anggaran yang mengandung
pengertian sebagaimana disebutkan di atas, ditemukan oleh, Teguh Pajo Mulyono
(1990: 287) yang menyatakan bahwa anggaran itu sebagai ukuran dalam pekerjaan
sesuatu yang mencakup terhadap penggunaan keuangan.
Setiap organisasi perusahaan utamanya
perusahaa dengan organisasi yang besar, tidak akan terlepas dari kegiatan
pengendalian. Pengendalian ( control ) dapat memberikan keputusan bahwa
sumber-sumber yang diperoleh telah digunakan secara efektif dan efisien sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk maksud tersebut di atas, budgeting
adalah salah satu tehnik yang tersedia.
Budgeting
merupakan rencana kegiatan yang terperinci ditetapkan sebagai suatu
pedoman pelaksanaan dan sebagai suatu dasar penilaian terhadap prestasi kerja
manajer. Jika kita melihat pengertian budget yang dikemukakan, maka dimensi
waktu juga turut dimasukkan sebagai batasan anggaran, karena dapat menyebabkan
semua biaya total menjadi variabel atau semua biaya tidak dapat dibedakan
antara biaya yang dapat dikendalikan (controllable cost) dengan biaya yang
tidak dapat dikendalikan (uncontrollable cost).
Pada perusahaan yang sudah sedemikian
stabil, biasa saja membuat peramalan untuk beberapa tahun, atau dengan kata
lain dalam jangka panjang. Namun bagi
perusahaan yang banyak menghadapi
ketidak pastian, hanya mungkin untuk membuat peramalan jangka waktu yang pendek
saja, jadi jangka waktu yang dicukupi oleh anggaran juga, tergantung dari sifat
suatu perusahaan itu sendiri, namun anggaran yang disusun menurut kurun waktu
bulanan adalah yang paling baik karena rencana kegiatan nampak. Disamping itu
anggaran bulanan sangat menunjang
pelaksanaan pengendalian yang terjadi dengan segera dapat diketahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar