Menentukan
apakah suatu usul investasi dapat diterima atau tidak, layak atau tidak
dilaksanakannya investasi tersebut, maka nalisa secara teliti untuk menyusun
usul-usulan investasi yang perlu diperhatikan.
Berbagai
metode penilaian proyek investasi atau metode untuk menyusun “Rangking” dalam
usul-usul investasi, jadi menurut Sutoyo Siswanto, Studi Kelayakan Proyek (2001
: 118) dalam hal ini hanya dibcarakan 4 (empat) metode penilaian investasi
dalam penyusunan proyek, yaitu :
a. Payback period
b. Net present value
c. Internal rate of return
d. Accounting rate of return
Pada
dasarnya metode penilaian ivestasi tersebut akan diuraikan pada masing-masing
tersendiri, sehingga lebih jelas dari masing-masing peranannya, sebagai berikut
:
Ad 1 Payback period
Pada metode ini berdasarkan
atas suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali sejumlah
pengeluaran untuk tujuan investasi dengan mempergunakan proses aliran kas netto
(net cash flows). Dasar nilah yang dapat menggambarkan panjangnya waktu yang
diperlukan agar dana yang tertanam dalam suatu investasi dapat diperoleh
kembali untuk jumlah seluruhnya, bila proses pada setiap tahun sama jumlahnya.
Payback period dari suatu
investasi dapat dihitung dengan cara membagi investasi dengan proses
tahunan.
Ad 2 Net present value
Net present value, metode
ini memperhatikan time value of money, maka proses yang selalu digunakan dalam
menghitung net present value (NPV) adalah merupakan prosentase atau cash flow
yang didiskontokan atau dasar biaya modal (cost
of capitral), atau rate of return yang diinginkan. Metode ini pertama-tama
yang dihitung adalah nilai sekarang (persent value) dari proceeds yang
diharapkan atau dasar discount rate tertentu. Jumlah present value dari
keseluruhan proses selama usianya dapat dikurangi dengan present value dari
jumlah investasinya (initial investment). Disebutkan sebelumnya sebagai rumus
perhitungan-perhitungan investasi dengan memasukkan suku/tingkat bunga di
dalamnya.
Suku bunga dapat juga digunakan pada
perhitungan-perhitungan analisa kelayakan investasi statis dalam perhitungan
mencarti alternatif investasi terbaik.
Dalam penggunaan metode penilaian sekarang (present
value) sebagaimana dilihat di depan, maka V = P (1 + i),
atau rumus secara umum Vn = P ( 1 + i ), yang berarti bahwa n adalah tahun
mendatang, nilai uang sebenarnya P sekarang adalah nilai P dikali faktor
pengali bunga berganda yaitu ( 1 + i ) faktor ini disebut faktor kompon (Siswanto
Sutoyo, 2002 : 15). Sebaliknya bila ada jumlah uang tertentu di masa depan,
misalnya n adalah tahun mendatang, maka dapat dicari nilai sekarang dengan
formula, sebagai berikut :
n CFT

t =
i (1 + v)
NPV disini sebenarnya adalah
singkatan dari Net Present Value
(nilai sekarang). Analisa proyek, rumus dibuat sedemikian rupa sehingga semua
pengeluaran dan penerimaan proyek tercatat dengan teratur, dari tahun ke tahun.
Ad
3 Internal Rate of Return (IRR)
Internal rate of return sebagai penilaian usulan
investasi lain yang menggunakan discount cash flow ialah apa yang disebut
internal rate of return (IRR). Pegertian internal rate of return itu sendiri
dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga akan menjadikan jumlah nilai sekarang
dari proceeds yang diharapkan akan diterima (PV. Of future proceeds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari
pengeluaran modal (PV. Of capital outlays).
Pada dasarnya internal rate of return harus dicari trian and error dengan serba
coba-coba.
Menurut perhitungan P.V. dari proceeds dri suatu internal rate of
return (IRR) (Siswanto Sutoyo, 2002 : 115) dengan fornula :
n NPV

(NPV’
+ NPV”)
Penggunaan metode
interpolasi perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
1. Dipilih dari discount rate yang dianggap
dekat dengan nilai IRR yang benar, lalu dihitung NPV dari pada arus benefit dan
biaya.
2. Dalam mengadakan interpolasi hendaknya
diantara NPV yang positif dan NPV yang negatif. Jika positif berarti DF-nya
masih terlalu rendah sedangkan bila negatif, berarti DF-nya sudah terlalu
tinggi.
3. Perbedaan antara DF atau bunga yang
mengadakanb NPV positif dengan DF yang menghasilkan negatif diusahakan yang
melebihi 5 % perbedaan yang lebih besar dari 5 % lebih banyak mengandung
kemungkinan kesalahan dibandingkan dengan yang lima persen atau lima lebih
kecil.
Sesuai
dengan rumus di atas, maka dapat dijelasakan sebagai berikut :
NPV’ = NPV yang
positif
NPV” = NPV yang negatif
i’ = Tingkat bunga
menghasilkan NPV positif
i” = Tingkat bunga
menghasilkan NPV negatif
Berdasarkan hasil perhitungan IRR diperoleh
jika internal rate of return sama dengan nilai i yang yang berlaku sebagai
sosial discount rate maka Net Present Value proyek itu adalah sebesar 0, atau
sering disebut go preject. Internal rate of return yang diperoleh bila lebih
kecil dari sosial discount rate maka proyek tersebut tidak fisibel no go
project.
Ad
4 Accounting Rate of Return
Accounting rate of return, merupakan metode
yang biasa disebut avera of return adalah menujukkan prosentase keuntungan
netto sesudah pajak yang dihitung dari average ivestment atau initial
investment dengan menghasilkan pendapatan bersih setelah dikurangi bunga dan
pajak.
Ketiga metode lainnya yang telah diuraikan di
muka payback, net present value dan internal rate of return, berdasarkan dari
pada proceeds atau cash flow, maka metode accounting ini mendasarkan diri pada
keuntungan yang dilaporkan dalam buku (reported accounting income).
Kebaikan dari metode ini ialah pada
kesederhanaannya dan mudah dimengerti, sehingga tidak memerlukan penggunaan
data tambahan. Metode accounting rate of return ini dalam penyusunan ini tidak
dipergunakan karena pada penjelasan di depan memang tidak dijekaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar