Pada setiap perusahaan dalam pelaksanaan
kegiatan perusahaan menyangkut operasionalnya selalu mengarah pada tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya yang dapat disesuaikan dengan ruang lingkupnya
perusahaan itu sendiri, maka diperlukan suatu perencanaan yang berlandaskan
modal serta anggaran. Investasi pada perusahaan mengharapkan kelayakan pada
perusahaan akan memperoleh kembali dana yang diinvestasikan dalam jangka waktu
yang cukup lama.
Lebih
jelasnya pengertian tentantg kelayakan investasi pada perusahaan penulis
mengemukakan dari beberapa ahli ekonomi yang membahas masalah yang ada
kaitannya dengan kelayakan investasi. Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan
Perusahaan (2004 : 112) menyatakan bahwa kelayakan investasi mencakup seluruh
proses perencanaan pengeluaan modal yang hasilnya diharapkan sampai lebih dari
satu tahun lamanya. Pengeluaran modal adalah pengeluaran untuk pembelian tanah,
bangunan dan peralatan serta pengeluaran untuk tambahan aktiva tetap pada modal
kerja yang berhubungan dengan peralatan pabrik (perusahaan).
Pengeluaran
modal disini dengan jangka waktunya cukup lama, sehingga modal yang tertanam
berupa investasi tidak terlalu mengharapkan dalam waktu singkat, artinya modal
yang tertanam itu mempunyai jangka waktu lebih dari satu tahun lama.
Penganggaran
modal itu merupakan pengeluaran dana untuk berlangsung untuk jangka waktu yang
cukup lama, dimana untuk mengetahui pembelian satu unit kendaraan, membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk mengetahui hasil akhir dari adanya pembelian
tersebut. Mengambil keputusan dalam hal ini diperlukan analisa yang cukup
matang, sehingga investasi yang telah dilaksanakan telah memperhitungkan resiko
yang mungcul oleh perusahaan.
Charles T. Horngren,
Cost Accounting (2001 : 204) memberikan definisi tentang investasi kelayakan,
menyatakan bahwa dalam pengambilan keputusan penanaman investasi jangka panjang
sesuai dengan perencanaan.
Pengertian
kelayakan investasi menurut penulis ialah keseluruhan proses dalam perencanaan
dan pengambilan keputusan pengeluaran dana untuk investasi di mana jangka waktu
kembalinya dana tersebut melebihi satu tahun lamanya. Hal ini mempunyai arti
yang sangat penting bagi kelanjutan hidup perusahaan (kesinambungan). Dana yang
dikeluarkan akan terikat untuk waktu yang cukup lama, artinya perusahaan haru
menunggu beberapa tahun sampai keseluruhan dana yang tertanam dapat diperoleh
kembali. Hal ini berpengaruh terhadap kebutuhan dana untuk keperluan-keperluan
lain dalam menutupi kekurangan biaya operasional perusahaan.
Keputusan
dalam penenaman modal, hal yang paling penting untuk dalam memutuskan
langkah-langkah yang harus ditempuh oleh investor, adalah bagaimana metode
pengalokasian dana dengan tidak berisiko tinggi. Jadi kelayakan investasi yang
dibuat oleh pemgelolah perusahaan adalah pengalokasian modal terhadap suatu
usul investasi dimana manfaat atau keuntungan yang akan diperoleh telah
dipertimbangkan sebelumnya untuk masa depan yang akan datang, karena manfaat
atau keuntungan yang akan diperoleh perusahaan belum diketahui secara pasti,
yang berarti usul atau rencana investasi mengandung unsur-unsure resiko.
Kelayakan
investasi pada perusahaan perlulah diadakan penelitian dan evaluasi terlebih dahulu
apakah pendapatan yang diharapkan akan diterima dan dapat menutupi
kemungkinan-kemungkinan resiko yang mungkin terjadi serta bunga yang diharapkan
dapat diperhitungan, bila investor itu sendiri dengan kemungkinan perusahaan
ini mempunyai resiko.
Financing decision making memutuskan apakah
investasi tersebut akan dijalankan dengan modal, pinjaman modal sendiri
(equity) atau bahkan kombinasi dari keduanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar