Jenis-jenis anggaran dalam pelaksanaan
kegiatan proyek dalam meningkatkan suatu kualitas produk, proses penganggaran
mempunyai beberapa tujuan :
1. Anggaran menyajikan perencanaan keuangan yang memungkin kan
perusahaan untuk dapat mengkoordinasikan semua aktivitasnya. Dengan menggunakan
anggaran para manajer dapat memproyeksikan hasil dan mengatur strategi yang
dibutuhkan sebelum operasi perusahaan dapat dimulai, sehingga dapat menghindari
kesalahan yang merugikan perusahaan.
2. Proses penganggaran mendorong para manajer
untuk menguji kembali prestasi yang pernah diraih dan memungkinkan mereka
mengubah kembali dan mengoreksi metode operasi yang kurang efisiensi
ketinggalan jaman.
3. Anggaran memungkinkan para manajer untuk
mengimpelementasikan fungsi perencanaan dan pengawasan.
Berdasarkan pengertian di atas, Calvin
Engler (1990: 305), mengemukakan bahwa, A budget is a financial plan that sets
forth resources neccesary to carry out activities and meet financial golas for
a future period time.
Agar
supaya anggaran dapat
berfungsi sebagai alat koordinasi dan kontrak, maka masing-masing
manajer harus satu tahun jelas luas kekuasaan dan tanggungjawabnya. Ini supaya
tidak terjadi overlapping yang
mungkin menyebabkan
keruwetan
dan kekaburan mengenai tugas masing-masing yang telah dibebankan. Demikian pula
dengan anggaran dapat berfungsi sebagai alat motivasi kalau setiap manajer dan
kepala bagian diikutsertakan dalam penyusunan perencanaan anggaran ini berarti
perlu adanya pendelegasian wewenang kepada masing-masing manajer,
untuk itu menyusun anggaran operasionya. Dengan demikian masing-masing
manajer akan merasa bertanggung jawab sehingga timbul partisipasi untuk
mencapai target yang telah ditetapkan dalam anggaran.
Dari berbagai pengertian yang dikemukakan
kesemuanya itu menunjukkan sifat yang sama, yaitu bahwa anggaran itu merupakan
suatu rencana kegiatan yang tertulis mengenai apa yang dilakukan oleh suatu
organisasi yang meliputi peramal an
pendapatan dan pengeluaran penerimaan dan biaya-biaya selama periode tertentu
yang dikonversi dalam kesatuan nilai atau moneter.
Menurut D. Hartanto (1989: 131) ada 4
(empat) macam anggaran sebagai berikut :
1.
Appropriation budget
2.
Performance budget
3.
Fixed budget
4.
Flexible budget.
ad 1 Appropriation budget adalah untuk
memberikan batas pengeluaran yang boleh
dilakukan. Batas tersebut merupakan
jumlah maximun yang dapat dikeluarkan untuk satu hal tertentu. Dalam
macam anggaran ini umumnya digunakan dalam pemerintahan. Namun bagi perusahaan
untuk hal-hal tertentu terbatas
keinginan seperti, hanya untuk penelitian dan advertising saja.
ad 2 Performance budget adalah anggaran yang
didasarkan pada atas fungsi aktivitas dan proyek. Pada anggaran ini perhatian
ditujukan pada penilaian atau biaya-biaya yang dikeluarkan untuk suatu hal
tertentu. Dengan demikian efisiensi dan efektifitas operasi dapat diketahui. Di
dalam perusahaan anggaran yang lazim digunakan adalah formance budget.
ad 3. Fixed budget adalah
anggaran yang dibuat untuk satu tingkat kegiatan selama jangka waktu tertentu,
dimana tingkat kegiatan ini dapat dinyatakan dalam prosentase dan kapasitas
jumlah produk yang dihasilkan selama jangka waktu tertentu pada Foxed budget
hanya digunakan jika diketahui dengan pasti bahwa volume real yang akan dicapai
tidak jauh berbeda dengan volume yang direncanakan semula.
ad 4 Flexible budget adalah bahwa untuk
setiap tingkat kegiatan terdapat norma-norma atau ketentuan antar biaya yang
diperlukan. Norma itu merupakan patokan dari pengeluaran yang seluruhnya
dilakukan pada masing-masing tingkat kegiatan tersebut.
Dalam penyusunan anggaran suatu
perusahaan perlu diperlukan beberapa syarat seperti yang dilakukan oleh
Gunawan Adisaputra dan
Marwan Asri (1992: 7) menyatakan
bahwa
di dalam penyusunan anggaran perusahaan, maka perlu diperlukan beberapa syarat
bahwa anggaran harus realitis, luwes dan kontinyu.
Jenis-Jenis
anggaran mempunyai beberapa tujuan :
1. Anggaran menyajikan perencanaan keuangan yang memungkinkan
perusahaan untuk dapat mengkoordinasikan
semua aktivitasnya. Dengan menggunakan anggaran para
manajer dapat memproyeksikan hasil dan mengatur strategi
yang dibutuhkan sebelum
operasi perusahaan dapat dimulai, sehingga dapat
menghindari kesalahan yang merugikan perusahaan.
2. Proses penganggaran mendorong para manajer
untuk menguji kembali prestasi yang pernah diraih dan
memungkinkan mereka mengubah kembali dan mengoreksi metode
operasi yang kurang efisiensi ketinggalan jaman.
1. Anggaran
memungkinkan para manajer untuk mengimpelementasikan fungsi perencanaan
dan pengawasan.
2. Berdasarkan
pengertian di atas, Calvin Engler (1990: 305), mengemukakan bahwa, A
budget is a financial plan that sets forth resources neccesary to carry out
activities and meet financial golas for a future period time.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar