1
Dasar-Dasar Pelayanan Nasabah
Dalam melaksanakan tugasnya, karyawan
dituntut untuk memberikan pelayanan yang prima kepada nasabah agar pelayanan
yang diberikan dapat memuaskan nasabah, maka seorang costumer service harus memiliki dasar-dasar pelayanan yang pokok.
Pelayanan yang diberikan akan berkualitas jika setiap Customer service telah
dibekali dasar-dasar pelayanan. Menurut Kasmir dalam bukunya Pemasaran Bank
(2004; 210) dasar-dasar pelayanan yang harus dipahami dan dimengerti oleh
seorang customer service:
a. Berpakaian
dan berpenampilan rapi dan bersih
b. Percaya
diri, bersikap akrab, dan penuh dengan senyum
Dalam
melayani nasabah tidak ragu-ragu, yakin dan percaya diri yang tinggi. Harus
bersikap seolah-olah sudah kenal lama. Dalam melayani nasabah haruslah murah
senyum dengan raut menarik hati, serta tidak dibuat-buat
c. Menyapa
dengan lembut dan berusaha menyebutkan nama jika dikenal.
Pada
saat nasabah datang harus segera menyapa dan menyapa dengan menyebutkan namanya
d. Tenang, sopan,
hormat serta tekun mendengarkan setiap pembicaraan.
Usahakan
pada saat melayani nasabah dalam keadaan tenang, tidak terburu-buru, sopan
santun dalam bersikap, menghormati tamu serta tekun mendegarkan sekaligus
berusaha memahami keinginan nasabahnya.
A. Berbicara dengan
bahasa yang baik dan benar
Artinya
dalam komunikasi dengan nasabah gunakan bahasa yang baik dan benar atau bahasa
daerah yang benar pula. Suara yang digunakan harus lebih jelas dalam arti mudah
dipahami
B. Jangan menyela
atau memotong pembicaraan
Pada
saat nasabah sedang berbicara, usahakan jangan memotong atau menyela
pembicaraan kemudian hindarkan kalimat yang bersikap teguran atau sindiran yang
dapat menyinggung perasan nasabah. Kalau terjadi sesuatu, usahakan jangan
berdebat.
C. Jika tidak sanggup
menangani permasalahan yang ada maka minta bantuan. Artinya jika ada pertanyaan
atau permasalahan yang tidak sanggup dijawab atau diselesaikan, maka harus
meminta bantuan kepada petugas yang mampu.
2. Sikap Melayani
Nasabah
Setelah mengerti sifat-sifat nasabah
secara umum, maka langkah atau sikap melayani nasabah pun harus diperhatikan.
Sikap yang kurang baik akan berpengaruh terhadap hasil pelayanan yang diberikan
Kasmir dalam bukunya Pemasaran Bank
(2004: 211), berikut ini beberapa sikap yang harus diperhatikan dalam melayani
nasabah.
a. Beri kesempatan nasabah berbicara
Artinya, petugas customer service memberikan kesempatan
kepada nasabah untuk mengemukakan keinginannya dalam hal ini petugas customer service harus dapat menyimak
dan berusaha memahami keinginan dan kebutuhan nasabah
b. Dengarkan baik-baik
Selama nasabah
mengemukakan pendapatnya, customer
service dengar dan menyimak baik-baik tanpa membuat gerakan yang dapat
menyinggung nasabah, terutama gerakan tubuh yang dianggap kurang sopan.
c. Jangan menyela pembicaraan
Sebelum nasabah
selesai petugas customer service dilarang
memotong atau menyela pembicaraan, usahakan nasabah sudah selesai bicara baru petugas customer service menaggapinya.
d. Ajukan
pertanyaan setelah nasabah selesai bicara
Pengajuan
pertanyaan kepada nasabah baru dilakukan apabila nasabah sudah selesai bicara.
Pengajuan pertanyaan hendaknya dengan bahasa yang baik, singkat, dan jelas.
e. Jangan marah
dan jangan mudah tersinggung
Cara, bicara,
sikap, atau nada bicara jangan sekali-kali menyinggung nasabah, kemudian customer service jangan mudah marah
terhadap nasbah yang bertemperamen tinggi usahakan tetap sabar dalam
melayaninya.
f.
Jangan mendebat nasabah
Jika ada hal-hal
yang kurang disetujui usahakan beri penjelasan dengan sopan dan jangan
sekali-kali berdebat atau memberikan argument yang tidak diterima oleh nasabah.
a.
Jaga sikap
sopan, ramah, dan selalu berlaku tenang
Dalam
melayani nasabah sikap sopan santun, ramah-tamah harus selalu dijaga. Begitu
pula dengan emosi harus tetap terkendali dan sealu berlaku tenang dalam
menghadapi nasabah yang kurang menyenangkan.
b.
Jangan
menangani hal-hal yang bukan pekerjaannya
Sebaiknya
petugas customer service menangani
tugas-tugas yang bukan menjadi wewenangnya, serahkan kepada petugas yang
berhak, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memberikan informasi
c.
Tunjukkan sikap
perhatian dan sikap ingin membantu
Nasabah yang
datang ke bank pada prinsipnya ingin dibantu, oleh karena itu berikan perhatian
sepenuhnya dan tunjukkan bahwa mamang kita ingin membantu nasabah.
3. Sebab-Sebab
Nasabah Kabur
Sekalipun pelayanan yang diberikan sudah
maksimal terkadang masih saja ada nasabah tidak puas, sehingga pada akhirnya
malah kabur ke bank saingan kita. Banyak hal yang menyebabkan nasabah kabur,
karena itu, setiap karyawan bank lebih khusus lagi petugas customer service harus dapat mengerti dan memahami sebab-sebab
nasabah kabur meninggalkan bank. Kasmir dalam bukunya Pemasaran Bank (2004:
213), adapun sebab yang membuat nasabah meninggalkan bank, yaitu:
a. Pelayanan yang tidak memuaskan
Banyak hal yang
menyebabkan nasabah tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan. Nasabah
disepelekan atau tidak diperhatikan atau nasabah merasa tersinggung
b.
Produk yang tidak baik
Kelengkapan produk
yang ditawarkan kurang sehingga pilihan
yang sesuai dengan keinginan nasabah tidak tersedia. Produk yang
ditawarkan tidak memiliki kelebihan atau keunggulan tertentu jika dibandingkan
dengan produk yang ditawarkan pesaing.
c. Ingkar janji dan tidak
tepat waktu
Petugas customer service tidak menepati janji
seperti waktu pelayanan. Begitu juga penyelesaian pekerjaan yang tidak sesuai
dengan keinginan nasabah
d.
Biaya yang relatif mahal
Biaya yang
dibebankan kepada nasabah relatif mahal jika dibandingkan dari bank pesaing,
seperti biaya administrasi, biaya-biaya iuran, atau biaya lainnya. Hal ini juga
menyebabkan nasabah lari dari bank yang bersangkutan ke bank lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar