Powered By Blogger

Kamis, 22 Desember 2016

MANAJEMEN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN DAN SENI

Manajemen adalah ilmu pengetahun yang menjelaskan manajemen dengan pengacuan kepada kebenaran-kebenaran umum. Semua ilmu pengetahuan bersifat dinamis, beberapa bidang lebih dinamis dari yang lainnya, oleh karena itu ilmu pengetahun dinamis berarti setiap orang akan mempunyai lebih banyak ilmu pengetahuan.
Sedangkan seni  adalah pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan, kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen. Seni manajemen menghendaki kreativitas, atas dasar dan dengan syarat suatu pengertian untuk mengetahui ilmu manajemen.
Oleh karena ilmu pengetahuna dan seni merupakan satu kesatuan yang dapat dipisahkan, apabila yang  satu meningkat, demikian pulalah seharusnya yang lain, perlu ada suatu keseimbangan antara keduanya.  
Manajemen adalah suatu pokok pembahasan yang universal dan konsep yang menarik dalam melaksanakan penelitian-penelitian paraktisi pada bidang-bidang yang beraneka ragam, yang termasuk didalamnya ilmu ekonomi, psikologi, sosiologi, ilmu politik dan matematika.
Untuk membedakan ilmu pengetahun dan seni dalam manajemen, sebagai berikut :
            S E N I                                                           ILMU PENGETAHUAN
1.  Kemajuan diperoleh dengan melalui        1. Kemajuan diperoleh dengan ilmu   
      praktek                                                                pengetahuan
2.  Perasaan                                                          2. Pembuktian
3.  Terkaan                                                            3. Ramalan
4.  Menggambarkan                                            4. Menentukan
5.  Pendapat-pendapat                                       5. Ukuran           

            Terdapat lima macam pendekatan utama :
1. Proses pendekatan operasional, manajemen dianalisa dari sudut pandangan apa yang diperbuat seorang manajer untuk memenuhi persyaratan sebagai orang manajer. Kegiatan-kegiatan atau fungsi-fungsi dasar dalam mana para manajer terlibat. Pendekatan dalam proses yang memusatkan perhatian pada fungsi-fungsi dasar manajemen.
2. Pendekatan perilaku manusia, pendekatan ini membicarakan perilaku manusia untuk memberi manajemen metode-metode dan konsep ilmu-ilmu sosial yang bersangkutan. Manajemen dipandang sebagai makluk sosio-psikologi.
3.  Pendekatan sistem sosial, pendekatan ini dipandang  manajemen sebagai suatu sistem sosial sebagai suatu sistem budaya, secara sosiologis, berurusan dengan berbagai kelompok dan hubungan-hubungan budayanya serta beruaha menyatukan kelompok-kelompok ke dalam satu sistem sosial. Suatu organisasi dianggap sebagai sebuah organisme sosial, takluk kepada segala pertentangan dan interaksi kepada anggotanya
4.  Pendekatan sistem-sistem, suatun sistem dapat dipandang sebagai suatu kumpulan atau himpunan dua komponen atau lebih, yang saling berada dalam pola hubungan tertentu pada suatu kegiatan yang menimbulkan reaksi pihak yang lain. Apa yang dipikirkan sebagai suatu kegiatan yang sebenarnya adalah hasil dari banyak kegiatan kecil, dan aktivitas kecil-kecil  dan sebaliknya adalah hasil dari aktivitas-aktivitas yang lebih kecil lagi.

5. Pendekatan kuantitatif, pendektan ini sudah menunjukkan kegunaan manajerial yang besar. Manajemen dipandang sebagai sebuah kesatuan yang logis  kalau diungkapkan dan dihubungkan dalam istilah-istilah kuantitatif dan diproses dengan suatu metodologi yang diterima, menghasilkan jawaban-jabawan atas persoalan-persoalan manajerial yang didefinisikan secara berhati-hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar