Manajemen adalah ilmu pengetahun yang
menjelaskan manajemen dengan pengacuan kepada kebenaran-kebenaran umum. Semua
ilmu pengetahuan bersifat dinamis, beberapa bidang lebih dinamis dari yang
lainnya, oleh karena itu ilmu pengetahun dinamis berarti setiap orang akan
mempunyai lebih banyak ilmu pengetahuan.
Sedangkan seni adalah pengetahuan bagaimana mencapai hasil
yang diinginkan, kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan
pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen. Seni
manajemen menghendaki kreativitas, atas dasar dan dengan syarat suatu
pengertian untuk mengetahui ilmu manajemen.
Oleh karena ilmu
pengetahuna dan seni merupakan satu kesatuan yang dapat dipisahkan,
apabila yang satu meningkat, demikian
pulalah seharusnya yang lain, perlu ada suatu keseimbangan antara
keduanya.
Manajemen adalah suatu pokok pembahasan yang universal
dan konsep yang menarik dalam melaksanakan penelitian-penelitian paraktisi pada
bidang-bidang yang beraneka ragam, yang termasuk didalamnya ilmu ekonomi,
psikologi, sosiologi, ilmu politik dan matematika.
Untuk membedakan ilmu pengetahun dan seni dalam
manajemen, sebagai berikut :
S E N I ILMU
PENGETAHUAN
1. Kemajuan
diperoleh dengan melalui 1.
Kemajuan diperoleh dengan ilmu
praktek
pengetahuan
2. Perasaan 2. Pembuktian
3. Terkaan 3. Ramalan
4. Menggambarkan
4. Menentukan
5.
Pendapat-pendapat 5. Ukuran
Terdapat lima macam pendekatan utama :
1. Proses
pendekatan operasional, manajemen dianalisa dari sudut pandangan apa yang
diperbuat seorang manajer untuk memenuhi persyaratan sebagai orang manajer.
Kegiatan-kegiatan atau fungsi-fungsi dasar dalam mana para manajer terlibat.
Pendekatan dalam proses yang memusatkan perhatian pada fungsi-fungsi dasar
manajemen.
2. Pendekatan
perilaku manusia, pendekatan ini membicarakan perilaku manusia untuk memberi
manajemen metode-metode dan konsep ilmu-ilmu sosial yang bersangkutan.
Manajemen dipandang sebagai makluk sosio-psikologi.
3. Pendekatan sistem sosial, pendekatan ini
dipandang manajemen sebagai suatu sistem
sosial sebagai suatu sistem budaya, secara sosiologis, berurusan dengan
berbagai kelompok dan hubungan-hubungan budayanya serta beruaha menyatukan
kelompok-kelompok ke dalam satu sistem sosial. Suatu organisasi dianggap
sebagai sebuah organisme sosial, takluk kepada segala pertentangan dan
interaksi kepada anggotanya
4. Pendekatan sistem-sistem, suatun sistem dapat
dipandang sebagai suatu kumpulan atau himpunan dua komponen atau lebih, yang
saling berada dalam pola hubungan tertentu pada suatu kegiatan yang menimbulkan
reaksi pihak yang lain. Apa yang dipikirkan sebagai suatu kegiatan yang
sebenarnya adalah hasil dari banyak kegiatan kecil, dan aktivitas
kecil-kecil dan sebaliknya adalah hasil
dari aktivitas-aktivitas yang lebih kecil lagi.
5. Pendekatan
kuantitatif, pendektan ini sudah menunjukkan kegunaan manajerial yang besar.
Manajemen dipandang sebagai sebuah kesatuan yang logis kalau diungkapkan dan dihubungkan dalam
istilah-istilah kuantitatif dan diproses dengan suatu metodologi yang diterima,
menghasilkan jawaban-jabawan atas persoalan-persoalan manajerial yang
didefinisikan secara berhati-hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar