Sebagai salah satu cara untuk
mengendalikan biaya perusahaan agar mencapai sasaran/tujuan perusahaan adalah
dengan menggunakan anggaran (budget), seperti kita ketahui bahwa semakin
tajamnya persaingan, semakin perlunya pula perusahaan menentukan arah dan
tujuannya, sehingga semakin pentingnya arti anggaran yang merupakan arah atau
rencana yang sudah dibuat dalam sistimatika keuangan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini
akan diberikan beberapa pengertian anggaran oleh Anthony, Dearden dan Bedford
(1996: 489), menyatakan bahwa anggaran adalah
rencana manajemen,dengan anggaran bahwa penyusunan anggaran akan
mengambil langkah-langkah positif untuk merealisasikan rencana yang telah
disusun.
Kemudian Suaidi Arief (1997: 149)
menyatakan bahwa anggaran adalah pernyataan resmi oleh manajemen mengenai
pendapatan, biaya dan transaksi keuangan lain dalam jangka waktu tertentu untuk
perusahaan yang menjadi tanggung
jawabnya.
Kalau M. Munandar (2000: 1)
menyatakan bahwa anggaran (budget) adalah suatu rencana yang disusun perusahaan
secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan
dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu
yang akan datang.
Sedangkan Mulyadi (2001: 488)
menyatakan bahwa anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara
kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang
lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun. Anggaran merupakan suatu rencana
kerja jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana kegiatan jangka panjang
yang ditetapkan dalam proses penyusunan program
(programming).
Berdasarkan beberapa definisi di atas
dapat dikatakan bahwa anggaran merupakan suatu tehnik yang dipakai oleh
manajemen untuk kegiatan perusahaan yang direncanakan pada masa sekarang tetapi
pelaksanaannya pada jangka waktu tertentu pada masa yang akan datang.
Proses penyusunan anggaran memerlukan
berbagai tahap sebagai berikut :
- Penetapan
sasaran oleh manajer atas
- Pengajuan
usulan aktivitas dan taksiran sumber daya yang diperlukan untuk
melaksanakan aktivitas oleh manajer bawah.
- Penelaahan
oleh manajer atas terhadap usulan anggaran yang diajukan oleh manajer
bawah.
Dengan demikian, proses penyusunan
anggaran yang berhasil adalah yang dapat menjadikan setiap manajer dalam
organisasi perusahaan memiliki persepsi yang jelas mengenai peran mereka
masing-masing dalam mencapai sasaran anggaran. Adapun anggaran yang baik
memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Anggaran
disusun berdasarkan program
- Anggaran disusun berdasarkan karakteristik pada pusat
pertanggungjawaban yang dibentuk dalam organisasi perusahaan.
- Anggaran
berfungsi sebagai alat perencanaan dan
pengendalian.
Untuk menghasilkan anggaran yang dapat
berfungsi sebagai alat perencanaan dan sekaligus sebagai alat pengendalian maka penyusunan anggaran harus
memenuhi syarat dikutif oleh Mulyadi (2001: 512) sebagai berikut :
- Partisipasi
para manajer pusat pertanggungjawaban dalam proses penyusunan
anggaran.
- Organisasi
anggaran
- Penggunaan
informasi akuntansi pertanggungjawaban
sebagai alat pengirim peran dalam proses penyusunan anggaran dan
sebagai pengukur kinerja manajer dalam pelaksanaan anggaran.
Informasi akuntansi pertanggungjawaban
merupakan informasi yang penting dalam proses perencanaan serta pengendalian
kegiatan organisasi, karena informasi tersebut menekankan hubungan antara
informasi dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap perencanaan dan
realisasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar