Powered By Blogger

Kamis, 22 Desember 2016

Analisis Break Even Dalam Perencanaan Laba

Pada tingat break even dapat ditentukan dengan tiga pendekatan yaitu pendekatan grafis dan pendekatan trial and eror. Menurut Bambang Riyanto (2002: 293) penentuan tingkat brak even sebagai berikut :
1. Pendekatan Secara Matematis
   a. Penentuan jumlah penjualan minimal yang harus dicapai
      agar permasalahan mencapai break ecen dapat ditentukan dengan rumus :
                                           Biaya Tetap
      BEP (dalam satuan) = ----------------------------
                                          Margin persatuan barang

      Margin persatuan = Harga jual per unit - Biaya variavel per unit.
   b. Atas dasar sales dalam rupiah
                                  FC
      BEP ( Rp )  =   --------
                                 VC
                         1 -  -------
                                  S

      Dimana :
              FC = Total biaya tetap
              V  = Total biaya variabel
              S  = Total nilai penjualan
2. Pendekatan secara grafis
          Berdasarkan pengertian break even tersebut di atas maka apabila jumlah pendekatan dengan jumlah biaya yang diproyeksikan dengan suatu grafik, kita akan memperoleh grafik yang disebut "break even chart" (terlihat pada gambar dibawah ini :
     CR
       
       


        Sumber : Buffa (1998: 167)
Keterangan :
            C = Total biaya
            R = Penjualan  
            Q = Jumlah produk
            S = Volume penjualan
          BEP = Break Even Point (titik pulang pokok)                                                                                                                     
Dalam Grafik tersebut akan terdapat suatu titik  perpotongan ini dapat disebut titik pulang pokok (break even point). Pada titik perpotongan ini di mana hasil penjualan sama dengan jumlah biaya-biaya tersebut, jadi perusahaan tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugian. Keuntungan baru akan diperoleh apabila jumlah produksi/ penjualan telah melebihi atau di atas titik pulang pokok.

3. Pendekatan Secara Trial and Error Pendekatan secara trial and error oleh Bambang Riyanto (2002: 365) dikemukakan bahwa cara lain menentukan break even point dapat pula dilakukan dengan metode coba-coba yaitu dengan cara menghitung keuntungan netto dan suatu volume produksi tertentu. Perhitungan tersebut bila  menghasilkan keuntungan maka diambil volume penjualan/ produksi yang lebih besar. Hal ini dilakukan seterusnya hingga dicapai volume penjualan/produksi penghasilan penjualan tepat sama dengan besarnya biaya total. Menghitung atas penentuan titik break even tergantung pada anggapan-anggapan yang digunakan dalam perhitungan tersebut. Anggapan itu merupakan suatu konsep fdasar atau dasar pemikiran yang harus ditetapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar