Pada tingat break even dapat
ditentukan dengan tiga pendekatan yaitu pendekatan grafis dan pendekatan trial
and eror. Menurut Bambang Riyanto (2002: 293) penentuan tingkat brak even
sebagai berikut :
1. Pendekatan Secara Matematis
a. Penentuan jumlah penjualan minimal yang harus dicapai
agar permasalahan mencapai break ecen dapat ditentukan dengan rumus :
Biaya Tetap
BEP (dalam satuan) = ----------------------------
Margin persatuan barang
Margin persatuan = Harga jual per unit - Biaya variavel per unit.
b. Atas dasar sales dalam rupiah
FC
BEP ( Rp ) = --------
VC
1
- -------
S
Dimana :
FC = Total biaya tetap
V
= Total biaya variabel
S
= Total nilai penjualan
2. Pendekatan secara grafis
Berdasarkan pengertian break even tersebut
di atas maka apabila jumlah pendekatan dengan jumlah biaya yang diproyeksikan
dengan suatu grafik, kita akan memperoleh grafik yang disebut "break even
chart" (terlihat pada gambar dibawah ini :
CR
Sumber : Buffa (1998: 167)
Keterangan :
C = Total biaya
R = Penjualan
Q = Jumlah produk
S = Volume penjualan
BEP = Break Even Point (titik pulang
pokok)
Dalam
Grafik tersebut akan terdapat suatu titik
perpotongan ini dapat disebut titik pulang pokok (break even point).
Pada titik perpotongan ini di mana hasil penjualan sama dengan jumlah
biaya-biaya tersebut, jadi perusahaan tidak memperoleh laba dan juga tidak
menderita kerugian. Keuntungan baru akan diperoleh apabila jumlah produksi/
penjualan telah melebihi atau di atas titik pulang pokok.
3.
Pendekatan Secara Trial and Error Pendekatan secara trial and error oleh
Bambang Riyanto (2002: 365) dikemukakan bahwa cara lain menentukan break even
point dapat pula dilakukan dengan metode coba-coba yaitu dengan cara menghitung
keuntungan netto dan suatu volume produksi tertentu. Perhitungan tersebut
bila menghasilkan keuntungan maka
diambil volume penjualan/ produksi yang lebih besar. Hal ini dilakukan
seterusnya hingga dicapai volume penjualan/produksi penghasilan penjualan tepat
sama dengan besarnya biaya total. Menghitung atas penentuan titik break even
tergantung pada anggapan-anggapan yang digunakan dalam perhitungan tersebut.
Anggapan itu merupakan suatu konsep fdasar atau dasar pemikiran yang harus
ditetapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar