Pengendalian pada prinsipnya dapat
memperhatikan suatu kegiatan dan selalu mengawasi aktivitas sehari-hari, maka
pengendalian menurut Sondang. S.Giagian (1999: 16) draft manajemen yang
didefinisikan bahwa, pengendalian adalah proses atau usaha yang sistimatis
dalam penetapan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, sistem
informasi umpan balik,
membandingkan pelaksanaan nyata dengan perencanaan menentukan dan
mengatur penyimpangan-penyimpangan serta melakukan koreksi perbaikan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan, sehingga tujuan tercapai secara efektif
dan efisien.
Kegiatan pengendalian sangat erat hubungannya dengan
fungsi-fungsi manajemen lainnya, oleh
karena kegiatan pengendalian ini dapat dilihat apakah tujuan kegiatan yang
telah direncanakan dapat dicapai dalam pelaksanaan secara riil.
Dilihat dari tahapan perencanaan dan
pengendalian merupakan unsur-unsur yang dominan dalam manajemen 20 % dari
seluruh kegiatan yang dapat dilaksanakan unsur fungsi pelaksanaan dalam
pengendalian yang merupakan bagian terbesar
dalam manajemen. Kagiatan pengendalian mencukupi perencanaan, pengawasan,
monitoring, evaluasi dan koreksi.
Perencanaan dan pengendalian
merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan kegiatan. Pada
pelaksanaan yang memerlukan usaha yang sungguh-sungguh dan sangat tergantung
pada sistem pengendalian yang efektif dan sistem informasi yang digunakan.
Agar dapat melaksanakan pengendalian
yang efektif, maka seorang pimpinan atau pelaksanan tugas memerlukan informasi,
sebagai berikut :
a. Biaya yang digunakan apakah sesuai dengan hasil dari bagian
pekerjaan yang telah dilaksanakan. Jika terjadi perbedaan (lebih besar atau
lebih kecil dari rencana biaya) di mana dimana hal terjadi dan siapa yang bertanggung jawab dan apa yang dikerjakan.
b. Merupakan biaya yang akan datang
sesuai dengan rencana atau melebihi rencana. Tanggung jawab pengendalian tidak
hanya pada manajer saja tetapi merupakan tanggungjawab semua orang yang
terlihat pada aktivitas tersebut agar dapat mengerjakan bagiannya dengan baik
dan tepat waktu.
c. Menurut Suprityono, dalam
pengertian yang sama, namun
diungkapkan dengan sederhana.
Pengendalian adalah proses untuk
memberikan kembali menilai dan selalu memonitor laporan-laporan aapakah pelak
sanaan tidak menyimpang dari tujuan yang sudah yang sudah ditentukan.
Nupriyoni (1989: 5) berpendapat bahwa
pengendalian bertumpu pada konsep umpan balik, yang secara kontinyu
mengharuskan adanya pengukuran pelaksanaan dan pengambilan tindakan koreksi
yang ditujulkan untuk menjamin pencapaian tujuan-tujuan. Untuk proses
pengendalian ini, maka yakni manajemen sedapat mungkin mendapatkan informasi
yang tepat dan up to date, agar para manajer dapat segera mengadakan
tindakan-tindakan pengendalian sebelum sesuatu penyimpangan serius. Karena
pengendalian yang teratur akan menghasilkan suatu pencapaian yang efektif.
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan
dalam proses pengendalian menurut Glenn A. Welch (1990: 9), sebagai berikut :
1. Measurement of performance against
predetermined objec tive, plans and standard.
2. Communication (reporting) of the
result of the measure1
ment process to the approriate
individu and groups.
3. An analysis of the deviations from
the objective plans policies and standard in order to determinc the under line
causes.
Jadi
menurut pengertian di atas, bahwa dalam suatu
proses pengendalian mencakup
pengukuran pelaksanaan dengan rencana yang
telah dibuat dan pelaporan hasil pengukuran kepada manajer yang bersangkutan. Untuk mengukur dalam
pelaksanaan dilakukan dengan cara analisis varians, untuk menentukan
sebab-sebabnya, sehingga dapat dilakukan
pemilihan alternatif yang terbaik untuk menentukan rencana yang akan
datang. Agar lebih efektif proses pengendalian ini harus pada titik atau pada
waktu mulai dilakukan kegiatan,
artinya seorang manajer yang bertanggungjawab akan tindakan tertentu sebelumnya
harus mengusahakan suatu bentuk pengendalian. Untuk itu tujuan-tujuan
rencana- rencana dan
kebijaksanaan-kebijaksanaan dan standar-standar yang telah ditetapkan harus
disampaikan kepada manajer dan dipahami sepenuhnya oleh manajer tersebut
terlebih dahulu untuk kemudian dilaksanakan pelaksanaan itu harus tetao
dimonitor apakah sesuai dengan rencana semula
Tidak ada komentar:
Posting Komentar