Powered By Blogger

Kamis, 22 Desember 2016

Pengertian Biaya Terkendali

Didalam akuntansi pertangungjawaban, pemisahan biaya terkendali biaya tidak terkendali perlu diakukan kaena manajer suatu pusat pertangungjawaban tidak dapat mengendalikan semua biaya yang tejadi dalam pusat pertanggungjawaban.
Oleh sebab itu, pada saat pertanggungjawaban realisasi anggaran biaya yang disusun hanya biaya-biaya yang terkendalikan oleh manajer. Dan oleh manajer tersebut harus dilaporkan dan dipertangungjawabkan.
Pengertian biaya terkendali dikemukakan oleh Mulyadi (1991 : 382) yang menyatakan bahwa biaya terkendali adalah biaya yang didapat secara langsung oleh seseorang manajer dalam jangka waktu tertentu. Biaya yang tidak terkendali adalah baiaya yang tidak dapat dipengaruhi secara langsung oleh manajer dalam jangka waktu tertentu. Tujuan dari penggolongan biaya berdasarkan dengan dapat tidaknya dikendalikan biaya seara tetap, yaitu membantu manajer dalam membuat sesuatu peencanaan dan kontrol terhadap aktivitas perusahaan yang dipimpin agar berjalan secara efisisen dan efektif.
Untuk memisahkan biaya ke dalam biaya terkendali dan biaya tidak terkendali pada hakekatnya sering ditemukan kesulitan. Adapun pedoman untuk menetapkan apakah suatu biaya dapat dibebankan sebagai tanggungjawab seorang manajer pusat pertanggungjawaban menurut Mulyadi (1992 : 108) adalah sebagai berikut :
1.      Jika wewenang sorang manajer baik dalam perolehan penggunaan jasa, maka ia harus dibebani tanggungjawab atas besarnya biaya jasa tersebut.
2.      Jika seorang manajer dapat secara signifikan mempengaruhi jumlah biaya tertentu melalui tindakan langsungnya sendiri, maka ia dapat juga dibebani biaya tesebut jaika manajemen menghendaki agar supaya ia dapat memperhatikan, agar supaya ia dapat membantu manajer lain bertanggungjawab untuk mempengaruhi biaya tersebut.
Pemisahan biaya pada dasarnya dihubungkan dengan tingkat manajemen dalam jangka waktu tertentu, makin tinggi tngkatan manajemen makin banyak biaya yang dapat dikendalikan. Dalam jangka waktu relatif panjang semua biaya akan dikendalikan oleh  seorang manajer dalam suatu organsasi sebaliknya hanya sedikit biay untuk jangka pendek dapat dikendalikan.
Dikutip dari Mulyadi (2001 : 115) biaya yang dapat dikendalikan melalui dua cara yang saling berkaitan, yaitu
1.      Dengan mengubah dasar pembebanan dan alokasi ke pembebanan langsung.
2.      Dengan mengubah tata letak tanggungjawab pengambilan keputusan.
Pengubahan biaya tidak terkendalikan menjadi biaya terkendali dapat dilakukan dengan cara membebankan dari alokasi ke pembebanan langsung. Biaya yang dialokasikan kepada suatu pusat pertanggungjawaban kepada manajer pusat pertanggungjawaban yang bersangkutan, sehingga biaya tersebut merupakan biaya yang tidak dapat dikendalikan dalam  pusat pertanggungjawaban.
Agar biaya tersebut dapat menjadi biaya yang dapat dikendalikan, maka biaya dibebankan sedemikian rupa kepada pusat pertanggungjawaban tertentu, sehingga biaya dapat dipengaruhi secara signifikan oleh manajer pada pusat pertangungjawaban yang bersangkutan. Pembebanan ini tentu saja melalui analisa terhadap setiap pusat pertanggungjawaban sehingga pembebanan yang sembarang tidak terjadi.
Pembebanan biaya tidak terkendalikan menjadi biaya terkendalikan dapat dilakukan dengan mendelegasikan wewenang untuk pengambilan keputusan dari manajemen puncak kepada manajer pusat pertanggungjawaban yang sebelumnya tidak mempunyai wewenang untuk mempengaruhi biaya tertentu, dan dengan diterimanya wewenang dari manajemen puncak telah dapat mempengaruhi biaya tertentu, dan dengan diterimanya wewenang dari manajemen puncak telah dapat mempengaruhi biaya secara signifikan, sehingga segala pertanggungjawaban dakan mengenai biaya tesebut menjadi tanggung jawab manajer pusat pertanggungjawaban.
Dengan demikian biaya yang sebelumnya merupakan biaya tidak dapat dikendalikan telah menjadi biaya yang dapat dikendalikan oleh manajer pusat pertanggungjawaban wewenang sehingga semua biaya yang terjadi dalam organisasi perusahaan tersebut dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan.
Sedangkan menurut Robert N. Anthony dan Roger H (1996 : 64) yang dapat dikendalikan adalah suatu elemen biaya yang bersifat dapat dikendalikanb bila jumlah biaya yang dikeluarkan (atau dibebankan) pada suatu pusat pertanggungjawaban, sangat dipengaruhi oleh tindakan manajer dari pusat pertanggungjawaban itu.

Dari definisi di atas, terdapat hal penting yang dapat diperoleh, yaitu berkenan dengan pusat pertanggungjawaban tertentu yang menerangkan bahwa suatu hal yang dapat dikendalikan akan dapat dihasilkan beberapa pengaruh secara lengkap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar