tujuan akuntasi pertanggungjawaban
Corine
T. Norgaard (1990 : 295) mengemukakan bahwa (objective) akuntansi
pertanggungjawaban adalah sebagai berikut :
1. To communicate to the manager of each
responsibility center performance expectation
2. To provide the manager of
aresponsibility center with data which will indicate to him or her that
coorctive actioan are needed.
3. To generate information useful in
evaluating the performance of the manager of each responsibility center.
Jadi
menurut Corine tujuan akuntansi pertanggungjawaban terdiri dari tiga yaitu :
1. Menekankan tentang prestasi yang
diharpkan untuk setiap pusat pertanggungjawaban. Pretasi yang diharapkan untuk
setiap pertanggungjawaban adalah bahwa manajer pusat pertanggungjawaban harus
mnapai sasaran yang telah ditetapkan dan alat ukur atas pencapaian sasaran
adalah anggaran.
2. Menekankan pada perbaikan-perbaikan
yang diperlukan dalam pusat pertanggungjawaban memerlukan informasi mengenai
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sehingga jika terjadi kesalahan atau
penyimpangan manajer pusat pertanggungjawaban dapat segera melakukan
perbaikan-perbaikan atas penyimpangan tersebut.
3. Menekankan pada evaluasi prestasi.
Manajer pusat pertanggungjawaban menghasilkan laporan pertanggungjawaban atas
seluruh kegiatan yang dilakukan dalam unit yang dipimpinnya. Hasil laporan
pertanggungjawaban digunakan oleh manajer yang lebih tinggi tingkatnya untuk mngevaluasi
prestasi manajer pusat pertanggungjawaban dapat bekerja sesuai dengan anggaran
yang ditetapkan.
Manfaat Akuntasi Pertanggungjawaban
Sistem
akuntansi pertanggungjawaban menghasilkan keluaran berupa informasi akunasi
pertanggungjawaban, yang mencakup tentang aktiva, pendapatan dan biaya yang
dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap suatu pusat
pertanggungjawaban. Manajer dapat termotivasi dalam melaksanakan tugasnya karena
manajer diberikan tanggugjawab penuh.
Pihak-pihak
yang membutuhkan informasi akuntansi dari suatu perusahaan dapat dibagi menjadi
2 (dua) kelompok yaitu :
1. Kelompok pemakai interen
Kelompok pemakai interen
adalah kelompok pemakai yang secara langsung berhubungan dengan aktivitas
perusahaan sehari-hari, mereka adalah pimpinan disemua tingkatan. Kepentingan
pimpinan perusahaan atas informasi akuntansi terutama untuk dipahami sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan dalam perencanaan, disamping itu juga
merupakan alat untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan yang diserahkan.
2. Kelompok pemakai eksteren
Kelompok pemakai eksteran
adalah kelompok pemakai yang tidak berhubungan secara langsung dengan aktivitas
perusahaan. Aktivitas perusahaan yang termasuk dalam kelompok ini adalah
pemilik dan calon pemilik, kreditur dan calon kreditur, pemerintah, serikat
buruh dan masyarakat pada umumnya.
Jadi untuk dapat memenuhi
keperluan dari berbagai pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda maka
akuntansi harus mampu menciptakan informasi yang wajar dan tidak melihat
kepentingan dari masing-masing pemakai, tetapi informasi yang disajikan harus
dapat dipahami oleh pihak-pihak yang memerlukan untuk memudahkan dalam
pengambilan keputusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar